14 April 2009

Proposal Pernikahan

KADO BUAT YANG MAU DAN SIAP MENIKAH..BARAKALLAHU !! (By : 4121X13)

Latar Belakang

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".

Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).

Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga��, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.

Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di� majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.

Dasar Pemikiran

Dari Al Qur��an dan Al Hadits :

  1. �"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
  2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
  3. �Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui�� (Qs. Yaa Siin (36) : 36).
  4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
  5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
  6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
  7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
  8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
  9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).
  10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
  11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
  12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
  13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu�� (HR. Hakim dan Abu Dawud). 14.�Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).
  14. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
  15. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah� (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a.�Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b.�Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c.�Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
  16. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
  17. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
  18. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
  19. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
  20. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
  21. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya��la dan Thabrani).
  22. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
  23. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).

Tujuan Pernikahan

  1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
  2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
  3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
  4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
  5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
  6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
  7. Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)

Kesiapan Pribadi

  1. Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : ��Man Jadda Wa Jadda�� (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
  2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
  3. Termasuk� tathhir (mensucikan diri).
  4. Secara materi, Insya Allah siap. ��Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya��� (Qs. At Thalaq (65) : 7)

Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan

  • Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
  • Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
  • Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
  • Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
  • Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :

  • Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
  • Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari� manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
  • Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
  • Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.

Memperbaiki Niat :

Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.

Niat Ketika Memilih Pendamping

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).

"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).

Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).

Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ��Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi). Niat dalam Proses Pernikahan

Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).

Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..

Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.

Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),

Meraih Pernikahan Ruhani

Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.

Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS� PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)

Penutup

"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).

Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"

====================================
Dedicated to : My inspiration .... yang pernah singgah dan menghuni "hati" ...Astaghfirullah !! Saat langkah ada didunia maya, tak menapak di bumi-Nya..Lalu, kucoba atur gelombang asa..Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu.. Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi.. " Saat Cinta dan Rindu� tuk gapai Syurga dan Syahid di jalanNya makin membuncah.."
====================================

Maraji / Referensi :

  1. Majalah Ishlah, Edisi Awal Tahun 1995.
  2. Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasyid, 1994, Cet. 27, Bandung, Sinar Baru Algesindo.
  3. Fikih Sunnah 6, Sayyid Sabiq, 1980, cet. 15, Bandung, Pt. Al Ma'arif.
  4. Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Muhammad Faudzil Adhim, 1998, Yogyakarta, Mitra Pustaka.
  5. Indahnya Pernikahan Dini, Muhammad Faudzil Adhim, 2002, Cet. 1, Jakarta, Gema Insani Press.
  6. Rintangan Pernikahan dan Pemecahannya, Abdullah Nashih Ulwan, 1997, Cet. 1, Jakarta, Studia Press.
  7. Perkawinan Masalah Orang muda, Orang Tua dan Negara, Abdullah Nashih Ulwan, 1996, Cet. 5, Jakarta, Gema Insani Press.
  8. Kebebasan Wanita, jilid 1, 5, 6, A.H.A. Syuqqah, 1998, Cet.1, Jakarta, Gema Insani Press
  9. Sulitnya Berumah Tangga, Muhammad Utsman Al Khasyt, 1999, Cet. 18, Jakarta, Gema Insani Press.
  10. Majalah Cerdas Pemuda Islam Al Izzah, Wahai Pemuda, Menikahlah, No. 17/Th. 2 31 Mei 2001, Jakarta, YPDS Al Mukhtar.

14 Februari 2009

Menjelajah Gunung dan Pantai di Minangkabau

Saya selalu tertarik untuk mengunjungi Sumatera Barat. Keinginan ini baru saya wujudkan akhir tahun lalu. Kunjungan ini jadi pengalaman yang tidak terlupakan.

Untuk kunjungan istimewa ini, kami mulai merencanakan perjalanan dan memesan tiket berikut hotel jauh-jauh hari. Cenderung berhati-hati, mengingat ini perjalanan terjauh saya dan anak saya yang masih berusia lima tahun, Naila.

Rute-rute perjalanan yang kami rencanakan pun selalu mempertimbangkan kemampuan dan minat Naila. Kami mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada hari Jumat siang. Di bandara kami sudah dijemput sopir mobil sewaan, Pak Edi. Dengan mobil tersebut, kami langsung menuju ke arah Bukittinggi.

Selama perjalanan, saya menemukan berbagai hal yang menarik. Ternyata, nama-nama kecamatan di Sumatera Barat banyak menggunakan angka. Sebut saja "4 Koto Aur Melintang", "7 Koto Sungai Sarik", dan yang paling unik adalah daerah asal kakek suami saya, Kecamatan "2 x 11 Enam Lingkung".

Suami saya dengan bercanda memberikan alasan, darah dagang mendorong orang Minang selalu berhitung. Sekitar lima belas menit selepas Sicincin pemandangan berubah drastis. Dari sawah dan kebun yang cenderung datar, tiba-tiba bukit dan hutan menyambut. Ternyata kami sudah tak jauh dari Lembah Anai yang terkenal itu.

Air terjun Lembah Anai terletak di sebelah kiri jalan raya yang membelah Bukit Barisan. Sementara di sebelah kanan mengalir sungai Batang Anai yang berbatu-batu besar, cantik sekali.

Antara Padangpanjang dan Bukittinggi ada beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi. Di Padangpanjang ada Sate Padang Mak Syukur yang juga membuka cabang di Jakarta. Lalu para penjual kue bika (semacam serabi, dari tepung beras dan kelapa) di nagari Koto Baru.

Tak jauh dari sana terdapat persimpangan ke Pandai Sikek yang terkenal dengan songket benang emas dan sulam tangannya. Tapi karena terbatasnya waktu agar bisa melihat Danau Maninjau sebelum gelap, terpaksa tempat- tempat ini saya lewatkan.

Di nagari Padang Luar, Pak Edi membelokkan mobil menuju Maninjau. Jalannya hanya pas untuk dua mobil. Di Kecamatan Matur terdapat persimpangan, lurus melalui Embun Pagi dan Kelok 44 ke Maninjau, sedangkan jalur ke kanan yang kami ambil, menuju Puncak Lawang. Jalur ini lebih kecil, tapi sudah teraspal.

Makin mendekati Puncak Lawang terdapat perkebunan tebu dan industri kecil pembuatan gula. Buat saya ini agak aneh karena di Pulau Jawa, perkebunan tebu biasanya terletak di dataran rendah. Puncak Lawang adalah puncak tertinggi perbukitan di tepi timur Danau Maninjau. Dari ketinggian 900 meter di atas permukaan laut (dpl), sering diadakan ajang olahraga paralayang untuk mendarat di Rizal Beach nun di tepi danau.

Pandangan ke arah Danau Maninjau yang terbentang luas di bawah sana sangat jelas dan bersih. Di antara bukit-bukit di sisi barat tampak mengintip lepas pantai utara Pariaman. Dari Puncak Lawang, kami langsung menuju ke Bukittinggi. Waktu sudah tidak mengizinkan kami turun ke tepi Maninjau melalui Kelok 44 yang terkenal itu.

Dari Ngarai Hingga Keripik Sanjai

Hari kedua, kami berbelanja di Kota Bukittinggi adalah tujuan pertama. Di Pasar Atas dekat Jam Gadang, yang menjadi incaran saya adalah sulam tangan khas Bukittinggi untuk oleh-oleh, serta kerajinan crochet, berupa taplak meja dan sarung bantal.

Urusan belanja selesai, kami mengunjungi Taman Panorama untuk melihat Ngarai Sianok dari atas, setelah kemarin sore melewati dasar ngarai yang dalamnya 100 meter ini. Sayangnya, Naila merasa tidak nyaman dengan angin besar di sana sehingga kami tidak berlama-lama.

Sementara menyusuri Goa Jepang yang dulunya markas rahasia penjajah Jepang di dinding ngarai, sejak awal memang tidak kami rencanakan. Melintasi Benteng Fort de Kock ,Pak Edi lalu mengambil jalan utama Padang-Pekanbaru.

Setengah jam dari Payakumbuh, ibu kota Kabupaten Limapuluh Kota, kami sampai di Lembah Harau. Saat berdiri di dasar lembah, rasanya seperti dibentengi tebing-tebing cadas yang berdiri megah, tegak lurus di sekeliling. Tak kalah menakjubkan dari Ngarai Sianok yang terkenal itu.
sumber

17 Januari 2009

Satu Komando untuk Disiplin

DISIPLIN merupakan cerminan diri. Menanamkan disiplin pada anak merupakan salah satu kebiasaan yang harus ditanamkan sejak dini. Dengan cara apa menerapkan disiplin yang baik pada anak?

Dikatakan penulis buku yang berjudul "Siapa Bilang Ibu Bekerja Tidak Bisa Mendidik Anak dengan Baik", Melly Kiong, sangat penting menempatkan satu komando dalam mendidik anak. Artinya, ayah dan ibu harus kompak terhadap peraturan di rumah agar tidak membingungkan anak.

"Butuh satu orang saja dalam memberikan komando kepada si anak. Sebab, jika lebih dari satu komando, misalnya baik ayah maupun ibu sama-sama memberikan komando, anak biasanya akan bingung. Terlebih bila komando itu tidak sama," papar Melly.

Selain itu, jika terjadi perselisihan antara ibu atau ayah, maka memungkinkan untuk terjadinya beradu paham atau saling ngotot dengan pendapat masing-masing. Sementara bagi si anak, situasi ini sangat membingungkan dan menyenangkan karena seperti memberi mereka "peluru" untuk menuntut dan mendapat apa yang diinginkan. Jika tidak satu komando, biasanya anak akan menggunakan kesempatan untuk mendapatkan keinginannya dengan memanfaatkan ayah atau ibunya.

"Kalau si pemberi komando adalah ibu, maka hendaknya di hadapan anak si ayah tetap harus mendukung keputusan ibu. Walaupun, sebenarnya si ayah tidak setuju," jelas Melly.

Ditambahkan, tanpa mengurangi hak si ayah dalam mendidik anak, sikap mengedepankan satu komando ini akan baik efeknya bagi kedisiplinan si anak. Dan bila ada perbedaan yang prinsipil, lebih baik hal itu dibicarakan dan didiskusikan tidak di hadapan si anak.

Jadi misalnya komando ada pada ibu, maka dia harus bisa memberikan alasan mengapa keputusan tersebut diambil. Kalaupun keputusan itu ternyata setelah didiskusikan kemudian tidak benar atau harus diperbaiki, si ibu juga harus bisa menerima pendapat dari sang ayah.

"Yang jelas, kita harus memperlihatkan kepada anak-anak bahwa ada satu komando di sini sehingga lebih mudah untuk diikuti," tandas Melly.

Melly juga mengatakan, disiplin yang baik buat anak sebenarnya sederhana dan bisa diterapkan dalam kegiatan anak sehari-hari yang harus dibarengi dengan hukuman. "Contohnya anak saya kalau sudah ganti baju harus ditaruh di tempat baju kotor. Jika tidak baju tersebut saya anggap sampah dan saya akan taruh di tong sampah," ujar Melly.

Selanjutnya, setelah kita buat aturan main yang sudah disepakati bersama, perlu dijelaskan jika mereka melanggar, ada hukuman yang harus diterima.

"Ketika dia masuk ke rumah lewat dari jam yang sudah ditentukan, mereka harus berdiri selama waktu keterlambatan mereka. Mendisiplinkan anak tidak selalu dengan hukuman fisik yang berat," ceritanya.

Mengajarkan sikap disiplin kepada anak-anak memang bukan hal yang mudah. Dari pengalaman nyata, yang lebih efektif adalah melalui teladan sikap kita sendiri. Kita ingin anak disiplin, tentunya kita harus menunjukkan terlebih dahulu bahwa kita juga disiplin

"Mengajarkan disiplin juga bisa ditempuh dengan cara menunjukkan sikap konsekuen terhadap aturan main yang sudah disepakati bersama," kata wanita kelahiran Singkawang,Kalimantan Barat ini.

Hal yang tidak boleh dilupakan saat memberikan komando sekaligus mendidik kedisiplinan anak-anak adalah sikap demokratis. Artinya, segala aturan main yang kita tetapkan hendaknya lahir dari proses pembicaraan dan keputusan bersama antara anak dan orangtua. "Dengan cara ini, biasanya mereka bisa lebih bertanggung jawab bersama. Mereka pun biasanya akan lebih santai, tidak ada rasa terpaksa, serta lebih enjoy dalam menjalankannya," ujarnya.

Senada diungkapkan psikolog anak dari Universitas Atma Jaya, Fabiola P Setiawan MPsi. Tidak masalah menerapkan disiplin pada anak yang asalnya dari satu komando. Satu komando di sini adalah satu cara pandang yang berasal dari orangtua, baik ayah maupun ibu.

Jadi antara ayah dan ibu sudah ada kompromi terlebih dahulu untuk memutuskan sesuatu. Dari kompromi tersebut barulah berasal satu komando, yaitu antara ayah atau ibu.

Fabiola menuturkan, anak adalah peniru ulung, yang paling jitu. Karena itu diterapkan disiplin pada orangtua supaya anak mengikuti. Memberi contoh pada anak-anak itu adalah hal yang benar, dan setelah memberi contoh, barulah kita memberi penjelasan mana yang baik dan buruk. Dan itu harus diterapkan di mana saja dia berada.
sumber

Song For Gaza

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009


A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

sumber

14 Januari 2009

Kata-Kata Hari Ini

“Minta tolonglah kepada Allah dan janganlah menjadi lemah. Jika engkau ditimpa sesuatu maka janganlah mengatakan: ‘Seandainya aku mengerjakan begini maka akan menjadi begitu!’. Tetapi katakanlah: ‘itu semua adalah takdir Allah, apa yang dikehendaki-Nya dikerjakan-Nya’. Sebab kalimat ‘Seandainya…’itu akan membuka pintu buat setan”.(Al-Hadits)


“Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak”.(Ali bin Abi Thalib)


“Tidaklah rasa lelah, sakit, kegelisahan, kesedihan, gangguan dan duka yang menimpa seorang muslim sampai-sampai duri yang menusuknya kecuali Allah menghapuskan dosanya karena hal-hal tesebut.” (HR. Bukhori dan Muslim)

“Bahwa orang bisa baik pada orang lain dalam keadaan tidak mempunyai masalah ini adalah wajar/biasa, tetapi orang yang benar-benar bisa dikatakan baik adalah apabila orang tsb mempunyai masalah terhadap orang lain, sikapnya Bijaksana”

“Obatmu ada dalam dirimu, tetapi kau tak melihatnya. Penyakitmu ada dalam dirimu tapi kau tak menyadarinya. Kau sangka dirimu materi yang mungil, padahal di dalam dirimu terangkum alam yang besar”

sumber disini.

Mungkin memang hidup itu aneh

Mungkin manusia itu memang diciptakan untuk merasakan bahwa dirinya selalu benar?

Mungkin manusia diciptakan untuk melupakan? Seperti kacang yang lupa akan cangkangnya.

Mungkin manusia diciptakan untuk berbagi seakan dia tidak pernah mengalami?

Aku percaya, Allah menciptakan anugerahNya yang bernama lupa pada diri manusia sebagai suatu kenikmatan yang sungguh menakjubkan menurutku. Andaikata tidak ada sifat lupa yang melekat pada diri manusia, maka manusia tidak akan bisa melupakan suatu musibah yang pernah menimpanya. Akibatnya, penyesalan yang berkepanjangan. Dan perasaan dendam pun tiada lekang dalam jiwanya.

Tapi tidak begitu seharusnya lupa itu dinikmati oleh manusia. Mereka lupa ya, mereka itu siapa? Dan mereka juga lupa ya dulu itu mereka dimana? Sungguh sangat mudah bagi Allah untuk membolak-balikkan hati manusia. Sangat mudah bagiNya.

Saat manusia merasakan bingung dalam kehidupannya, sungguh sulit mereka menghadapinya bahkan sampai melakukan suatu hal – yang menurut manusia lain adalah salah. Dan saat manusia lain merasakan hal yang sama. Manusia yang lebih dulu merasakan, menyalahkan tindakan manusia itu. Satu sisi memang benar kalau manusia belajar dari pengalaman namun tidak bagi manusia yang terlalu naif merasakan hidup dari balik terbelenggunya jiwa.

Dan sakit hati, hanya karena manusia merasa dirinyalah yang benar dan bisa meng-handle kehidupannya. Oleh karena itu juga Allah menjadikan manusia sebagai khalifah dimuak bumi ini. Wow.... huebat.... ya manusia itu. Sungguh Allah sangat mudah membolak-balikkan hati manusia. Karena manusia merasa dirinya selalu benar dan lupa dengan cangkangnya. Hingga dengan begitu terciptalah suatu tingkatan dalam manusia.

Hanya ada dua tingkatan dalam manusia yang diberikan otak untuk berfikir. Manusia bodoh dan Manusia Pintar (sebut saja begitu). Karena tingkatan dan begitu percayanya (mungkin karena kedekatan diantara manusia), sungguh sangat ironis Manusia Pintar mudah percaya dengan Manusia Bodoh. Karena terkadang manusia Bodoh berusaha untuk melakukan apa yang bisa dia lakukan agar manusia Pintar percaya. Karena biasanya orang bodoh jago cuap-cuap jual omongan. Dan manusia Pintar mencoba berbicara ke khalayak ramai semua yang dikatakan manusia Bodoh. Karena manusia Pintar lupa, dia merasa dirinya yang sangat benar.

Oh…. Satu lagi anehnya kehidupan.


sumber